Berlari Tanpa Henti, Menulis Dengan Disiplin

Memang mungkin bukan caranya bagi seorang seniman untuk melakukannya secara disiplin. Kadang-kadang semua harus dilakukan semau ‘gue’. Ketika ide datang, semangat kita menulis jadi menggebu-gebu, namun ada satu kelemahan apabila kita menulis saat ide datang, yaitu kita tidak tahu apa yang hendak ditulis. Bukankah ketika ide datang seharusnya kita bisa menulis? Memang iya, untuk sebagian … Continue reading →

Dunia Sesempit Pemikiran

Pada suatu waktu kita menduga bahwa apa yang kita pikirkan selama ini adalah sebuah kebenaran, tapi ketika dihujam sebuah pukulan telak pada kenyataan, maka yang terjadi kemudian adalah sifat sombong dan merasa tidak terima. Bahkan mereka yang paham betul bahwa ini adalah sebuah perputaran kehidupan, kadang tidak dapat menerima kenyataan itu. Apa yang disampaikan diatas … Continue reading →

Ide Yang Tidak Pernah Habis

Seringkali saya merasa kehabisan ide dalam menulis sebuah tulisan dalam blog ini, berbeda sekali ketika saya menulis sebuah karangan fiksi, otak saya bekerja dengan sangat cepat. Kenapa bisa demikian? Apa ada yang salah dengan blog ini, apakah karena blog ini masih baru dan saya tidak terbiasa atau memang karena saya kurang berbakat dalam menulis topik … Continue reading →

Menulis Fleksibel dan Idealisme Yang Terlalu Kuat

Ketika membaca beberapa tulisan saya yang diterbitkan pada usia sekitar 16 sampai 18 tahun, dan juga sejumlah teman yang seangkatan, saya menemukan bahwa tulisan-tulisan itu tidak se-fleksibel untuk saat ini, dalam artian bahwa tulisan tersebut tidak dapat dikonsumsi untuk umum. Yang seringkali ditemukan dalam tulisan-tulisan tersebut adalah tulisan yang terlalu subjektif, kasar, dan penuh dengan … Continue reading →